Kehamilan adalah hal yang paling di dambakan bagi wanita yang telah menikah, tak terkecuali bagi saya dan suami. Apalagi saya menikah di usia yang sudah berumur, 28 tahun, memang belum tua sih ya..tapikan saya takut juga dengan usia yang segitu itu sulit untuk memiliki momongan, terlebih kakak saya sudah lebih dari 10 tahun menikah masih belum juga mengandung. Jadilah saya penuh khawatir menunggu kehadiran momongan. Namun Allah berkehendak lain, dua bulan setelah menikah, saya positif hamil..senang sekali rasanya..namun kesenangan ini mendadak berubah dramatis manakala saya mengalami proses kehamilan di trimester pertama yang sulit, saya mengalami mual dan muntah yang berlebih. Kalau bahasa kedokterannya Hyperemesis Gravidarum yaitu merupakan mual dan muntah yang berlebihan pada ibu hamil. Mual dan muntah ini frekuansinya melebihi dari mual dan muntah normal disertai dengan penurunan keadaan.
Duuh kalau inget keadaan ini saya bersyukur masih bisa melewatinya. Selain mengalami hyperemesis saya juga mengalami Heartburn atau rasa panas dan membakar di daerah dada, hal ini terjadi karena karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Penyebabnya karena pada saat mual dan muntah ibu hamil jadi tidak nafsu makan. Dengan keadaan perut yang kosong maka asam lambunglah yang naik.
Kalau rasanya jangan di Tanya ya..saya aja sampai nangis-nangis karena merasakan heartburn ini. Panas nya minta ampun deh..mana mual dan muntah juga gak berhenti-henti akibatnya saya dehidrasi dan radang tenggorokan,sampai-sampai saya terpaksa harus di Opname di rumah sakit selama 1 minggu untuk mengganti segala yang telah saya makan dan saya buang lagi. Jadi saran saya buat para ibu yang lagi hamil muda baiknya makan sesering mungkin namun dengan porsi yang sedikit dengan begitu lambung akan tetap terisi dan mencegah heartburn.
Umumnya gejala mual dan heartburn ini berlangsung pada Trimester pertama saja, namun demikian ada juga beberapa ibu hamil yang mengalaminya lebih dari trimester pertama.
Memang kalau lagi mual dan muntah itu lihat makanan rasanya seperti racun..saya juga sampe nangis kalau makan..sedih banget deh..mau menelan satu suapan aja butuh perjuangan yang ekstra. Tapi pengalaman saya cukup dijadikan pelajaran aja ya soalnya kalau di praktekkan nanti bakalan menderita.
Saya ada beberapa tips mengatasi heartburn ini
Makan Sedikit Namun Sering dan Perlahan
Walaupun dalam keadaan mual yang berlebih membuat nafsu makan menjadi hilang, tetap usahakan untuk makan dengan cara sedikit demi sedikit dengan frekuensi makan sesering mungkin. Beri jeda maksimal 1 jam sekali untuk makan. Bisa dengan pola untuk sarapan dengan crakers yang rasanya asin kemudian makan siang dengan sayur dan nasi 4 sendok, kemudian ngemil buah. Pola makan bisa di atur sendiri dan senyaman mungkin ya. Jadi kalaupun muntah lagi ada yang di keluarin. Karena kalau gak ada yang di keluarin pada saat muntah akan memicu radang serta luka di tenggorokan. Ngerikan kalau muntahnya berubah jadi darah akibat tenggorokan yang luka. Pahit dan amis darah itu bikin makin mual. Saat makan juga usahan perlahan-lahan. Jangan terburu-buru.
Jangan Makan Makanan Pemicu Heartburn
Hindari makanan yang pedas, berlemak, bermumbu tajam dan asam ya Bumil, karena makanan jenis ini dapat memicu heartburn. Walaupun keinginan dari ngidam pasti makan yang asem-asem, yakinlah itu hanya sugesti aja. Makanlah buah yang tidak terlalu manis juga atau bisa konsumsi sayuran yang di rebus.
Berbaring.
Saat Heartburn terlanjur menyerang, segera berbaring dengan tubuh paling atas , kepala dan dada berada dalam posisi lebih tinggi dari bagian perut. Cara ini untuk mencegah asam lambung naik kekerongkongan dan membuat heartburn semakin parah.
Konsumsi Obat.
Pemakaian obat maag juga boleh untuk mengatasi heartburn namun ini tidak saya anjurkan, lebih baik dengan cara alami mengatasinya. Namun kalau Bumil merasa perlu mengkonsumsi obat, bainya di konsultasikan dengan dokter, jangan sembarangan beli di apotik.
Semoga informasi dan pengalaman saya bermanfaat…!!!!!