PERSIAPAN PERSALINAN ( MELAHIRKAN )

22 Desember 2014 pukul 23.05, bertepatan juga dengan peringatan Hari Ibu Aufa lahir dengan selamat dan sehat jiwa raga tanpa ada kekurangan 1 hal pun. Alhamdulillah juga persalinannya normal walau banyak juga yang takjub karena saya bisa melahirkan normal dengan berat Aufa yang hampir 4 kilo (3.96 Kg). Sudah komitment sih, nanti kalau melahirkan mau normal karena kata Ibu saya melahirkan normal jauh lebih enak dari pada operasi dan benar adanya, saya cuma butuh waktu satu minggu untuk masa penyembuhan, sedangkan teman saya yang operasi butuh waktu satu bulan untuk penyembuhan. 

Persiapan melahirkan juga butuh perencanaan lho bun, banyak yang harus di persiapkan sebelum persalinan sehingga begitu tiba waktunya persalinan kita nih para calon ibu gak lagi pusing mikirin hal-hal yang lain, cukup fokus dengan persalinan aja. Bisa juga sih mengandalkan suami, tapi biasanya ya kalau pas persalinan itu kita yang merasakan sakit tapi suami yang panik..Hihihihi...padahal kan kita yang bakalan mengeluarkan si dedek nya...

Saya sih hanya sekedar berbagi pengalaman ketika melahirkan, khusus nya bagi calon ibu yang baru akan memiliki anak pertama, biasanya suka heboh sendiri itu, ya seperti saya ini.

Mari kita mulai.

1. Tempat Bersalin

Mula-mula yang harus dipersiapkan adalah dimana kita mau melahirkan ya bunda, bukan beli baju-baju untuk baby nya. Jadi pas kita udah terasa sakit tinggal cuuuuuus pergi ke klinik atau rumah sakit. Bisa pilih mau melahirkan di rumah sakit atau klinik. Naah ini hubungannya sudah pasti dengan besarnya biaya melahirkan dan juga asuransi yang kita gunakan. 

Setelah mencari-cari informasi mengenai biaya melahirkan di berbagai rumahsakit di MEDAN akhirnya saya memutuskan untuk memilih rumah sakit IMELDA PEKERJA INDONESIA, Selain rumah sakit ini dekat dengan tempat saya tinggal juga lumayan terjangkaulah biayanya hanya Rp. 3.000.000 untuk persalinan normal dengan ruangan kelas III yang menurut saya sudah cukup lumayan. Karena persalinan normal hanya butuh 2 hri saja untuk istirahat. Untuk registrasi saya menggunakan Asuransi dari kantor tempat saya bekerja, alasannya lebih mudah registrasinya dari pada pakai BPJS sih. Cuma kekurangannya saya harus bayar kekurangan dari biaya persalinan yang dibebankan dari rumah sakit. Kalau pakai BPJS Full di bayar , cuma syaratnya harus punya Kartu Keluarga, KTP dan Surat Rujukan dari Faskes dimana kita terdaftar. Naah berhubung Kartu keluarga saya belum buat dan faskes tempat saya terdaftar jauh, jadi BPJS tidak saya gunakan.

2. Mempersiapkan Kebutuhan Untuk Bersalin.

Kalau sudah kontraksi biasanya kita akan panik itu bawaanya gak akan lagi bisa mikir ini itu yang ada cuma bagaimana supaya cepat ke rumah sakit/klinik. Naah oleh sebab itu kita harus sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk melahirkan di dalam satu tas yang mudah di bawa. Waktu melahirkan Aufa perlengkapan yang saya bawa

- Kain Sarung 5 bh ( ini penting banget untuk pasca persalinan )

- Baju Baby secukupnya

- Kain Bedong

- Jarik / Kain Gendongan

- Gerita Bayi

- Popok Bayi yang banyak aja soalnya baby baru lahir doyan puup dan pipis.

- Pembalut Khusus Persalinan

- Kantong Plastik ( untuk membungkus pakaian kotor habis persalinan)

- Baju Ganti 4 bh ( Kemeja ya kalau ada, biar mudah pas laktasi babynya)

Jangan lupa juga untuk membawa kartu identitas, KTP , Kartu Keluarga/Buku Nikah, Kartu Asuransi, Kartu BPJS , Surat Rujukan dari Faskes. Usahakan di kumpulkan dalam 1 tas tersendiri agar mudah pas dibutuhin.

Sebagai tambahan informasi, biasanya d beberapa rumahsakit sebelum melahirkan kita harus booking tempat dulu jadi kalau rumah sakit yang bunda pilih ternyata memberlakukan hal itu, minimal 1 bulan sebelum HPL (Hari Perkiraan Lahir) sudah booking kamar duluan ya. Takutnya kalau main nongol aj gak bakalan di layani karena kamar full. 

Ini penting banget lho bunda, jangan sampai di sepelakan ya. Gak mau kan melahirkan di rumah tanpa ada yang menangai atau malah melahirkan di perjalanan karena lupa booking rumah sakit nya. Persiapan itu penting banget. Bisa juga pilih rumah sakit dimana dokter langgana kita periksa kehamilan praktek. Jadi pas melahirkan Dokter tersebut ikut menangani.

3. Persiapan Kebutuhan Bayi.

Setelah kita mempersiapkan anggaran dan tempat untuk bersalin, yang tak kalah penting segala perlengkapan baby juga harus sudah di sediakan ya bunda. Misalnya :

- Popok, Baju, Gerita Bayi

- Kain Bedong

- Selimut Bayi

- Tempat Tidur Bayi

- Handuk

- Waslap

- Alat Mandi ( Shampo, Sabun, Lotion, Bedak pilih yang hypoalergenic ya)

- Minyak Kayu Putih

- Pampers

- Dot Bayi

- Empeng 

- Ember Mandi 

Untuk baju bayi beli secukupnya aj jangan banyak-banyak soalnya baby itu pertumbuhannya cepet banget, apalagi kalau ayah dan bundanya bertubuh gempal sudah pasti babynya juga ikut montok. Seperti Aufa usia 1 bulan udah seperti bayi usia 3 bulan Montok banget. 

Popok dan bedong bayi ini butuh banyak lho bund, soalnya bayi baru lahir itu hobby nya puup sama pipis. Jadi kita butuhnya banyak. Biar gak cuci kering pakai lho...hihihihi

Lainhal kalau babynya pakai popok sekali pakai, popok dan bedong gak butuh banyak.

4. Persiapan Mental

Ini juga sangat sangat penting, jangan anggap jadi ibu itu gampang ya calon ayah bunda, justru ini susah dan butuh kesabaran. Sudah pasti bayi baru lahir itu rewel, karena baru belajar untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya. Sudah pasti juga kita akan begadang setiap malam karena kita juga baru beradaptasi dengan pola tidur bayi. Sabar dan dukungan serta peran aktif para suami itu sangat berharga banget supaya kita-kita para ibu baru ini tidak mengalami syhdrom babyblues.

Sekian Sharing dari saya semoga bermanfaat.