Bahaya Cantik

Dayu - Cantik adalah harga mati yang harus dibayar oleh kaum Hawa saat ini untuk bisa tampil menawan di depan banyak orang. Cara alami sudah di kesampingkan dari pilihan perawatan kecantikan, banyak yang memilih jalan pintas untuk tampil cantik ala orang korea, putih bak porselain dengan menggunakan produk kecantikan yang ada. 

Keadaan ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan menjual produk-produk kecantikan berbahaya. Mereka mengiming-imingi bahwa produk yang mereka jual dapat merubah penampilan hanya dalam beberapa minggu saja. Bahkan hanya dalam 1 minggu kulit yang kusam dapat berubah menjadi putih. Mereka juga berani menjamin kalau produk mereka telah lulus uji BPOM dan telah terdaftar dan memiliki nomor register, padahal bisa saja nomor tersebut milik kosmetik lain. 

Selain itu, mereka juga berkilah bahwa produk yang dijual asli di import dari korea, padahal banyak dari krim pemutih abal-abal dibuat sendiri dengan proses yang tidak higienis dan dengan bahan-bahan yang berbahaya dan juga dengan takaran yang sembarangan. Bahan-bahan berbahaya yang selalu ada dalam racikan krim abal-abal adalah Mercury dan Hidrokinon.

Merkuri atau Raksa (Hg) ini biasanya terdapat krim atau bedak pemutih wajah di mana krim atau bedak pemutih ini memiliki kemampuan yang cepat dalam memutihkan kulit wajah. Merkuri ini tergolong sebagai zat yang sangat beracun dan bersifat karsinogenik di mana zat ini dapat memicu tumbuhnya sel-sel kanker. Adapun efek yang dapat ditimbulkan oleh pemakain kosmetik yang mengandung zat merkuri antara lain: terjadi alergi, perubahan warna kulit yang signifikan, terjadi bercak-bercak pada kulit, terjadi iritasi, dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada saraf, ginjal, dan otak, gangguan kesehatan dan perkembangan pada janin, muntah dan diare. 

Hidrokinon tergolong sebagai obat keras dan mudah larut dalam air. Zat hidrokinon ini memiliki peran sebagai zat antioksidan yang mana zat ini dapat menghambat proses melanogenesis yaitu proses pembentukan melanin pada kulit . Akibatnya, zat ini mampu mengurangi warna gelap pada kulit. Efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh kosmetik yang mengandung zat hidrokinon antara lain: kulit terbakar, iritasi, vitiligo (pigmen kulit hilang), hingga okronosis yaitu kulit menjadi hitam atau biru. Bahan berbahaya berikutnya adalah Rodamin B. Rodamin B merupakan pewarna sintetis yang umumnya digunakan pada industry tekstil dan kertas. Sebagai zat yang memiliki peran sebagai zat yang berbahaya, Rodamin B ini juga dipakai sebagai bahan pewarna pada kosmetik seperti lipstik, eye shadow, dan blush on. Jika terkena tubuh, zat ini akan menimbulkan gangguan –gangguan pada kulit seperti iritasi kulit, iritasi mata, dan kanker kulit. Daftar kosmetik berbahaya pada tahun 2013 ini yang kedapatan mengandung Hidrokinon, yaitu : SB-2 Cream, SBM-1 Cream, SL-2 Cream, SBM-2 Cream, SB-3 Cream, SB-1 Cream.

Selain itu ada juga Propylene Glycol yaitu sejenis bahan yang digunakan sebagai bahan pengental pada kosmetik , biasanya Propylene Glycol terdapat pada produk kecantikan seperti pembersih muka, pelembab muka, dan produk kecantikan yang biasanya bersifat cair. Propylene Glycol akan menjadi berbahaya jika penggunaanya tidak sesuai dosis yang sudah ditetapkan. Bayangkan saja, bila kamu menggunakan Propylnrn Glycol maka dalam jangka pendek akan menyebabkan kelembapan kulit menjadi terganggu sehingga mudah terkontaminasi oleh kuman dan bakteri. Dan bila Propylene Glycol ini dikonsumsi secara terus menerus salam jangka waktu yang panjang akan mengakibatkan cacat lahir, kerusakan ginjal, masalah reproduksi, hingga kelainan liver. Dan studi terakhir juga menunjukan bahwa Propylene Glycol ini dapat merusak ginjal dan hati.

Nah...mengerikan bukan dampak yang ditimbulkan oleh bahan-bahan tersebut. Cara yang instant tidak selalu bagus, semua membutuhkan proses, termasuk juga untuk mendapatkan kulit yang putih. Wanita Indonesia memang ditakdirkan tidak berkulit putih tetapi berkulit sawo matang, warna yang eksotis. 

Sebelum membeli suatu produk kecantikan ada baiknya diteliti terlebih dahulu. Kenali ciri-kiri kosmetik yang mengandung bahan berbahaya di antaranya:

Tidak Ada Izin BPOM atau Lembaga Kesehatan

Krim-krim pemutih berbahaya sudah pasti tidak masuk dalam daftar BPOM Indonesia. Hati-hati jika ada krim yang mencantumkan nomor registrasi atau apapun, cek kebenarannya di Situs Resmi BPOM.

Warna Krim Mengkilap

Warna dalam krim abal-abal yang biasanya dimasukkan dalam wadah jar memiliki warna yang menyolok. Seringkali pewarna yang digunakan adalah pewarna berbahaya. Curigai krim yang berwarna kuning atau putih mengkilap seperti mutiara.

Tidak Tercampur Rata dan Lengket

Krim pemutih abal-abal biasanya lengket karena dicampur dengan bedak. Selain itu, krim terasa kasar saat dipakai. Beberapa krim pemutih berbahaya kadang terpisah, ada bagian yang berminyak atau padat dalam satu kemasan.

Bau Menyengat

Cium aroma krim Anda, jika Anda mencium aroma logam, sebaiknya buang. Produsen biasanya menyamarkan aroma ini dengan memberi parfum yang aromanya tajam.

Panas dan Perih Saat Dipakai

Kosmetik seringkali menimbulkan reaksi setelah dipakai. Pada kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, kulit akan terasa panas, perih, memerah atau gatal. Penjual biasanya berkilah itu adalah reaksi biasa, tetapi ini adalah bukti bahwa kosmetik tersebut mengandung bahan keras yang tidak cocok untuk kulit.

Kulit Merah Saat Kena Matahari

Kulit memiliki perlindungan alami, sehingga dia tidak akan merah meskipun Anda berdiri di bawah matahari yang terik. Tetapi bila kulit mulai memerah jika terkena matahari, maka kemungkinan ada lapisan kulit telah rusak.

Kulit Putih Pucat dan Tidak Alami

Krim pemutih yang aman akan memberikan hasil putih cerah atau putih normal seperti kulit Anda yang jarang terkena sinar matahari. Krim pemutih berbahaya biasanya memberi hasil putih yang sangat putih seperti kertas HVS, pucat, bahkan keabu-abuan.

Hasil Sangat Cepat

Justru kita harus waspada pada krim pemutih yang memberi hasil cepat. Jika kulit lebih putih dalam waktu hitungan hari atau minggu, itu adalah efek berbahaya merkuri atau hidrokuinon. Apalagi jika kulit tampak halus, bebas jerawat dan pori-pori mengecil. Awalnya memang bagus, tetapi lapisan kulit Anda akan rusak dan menimbulkan masalah kesehatan akut.

Ketergantungan

Jika pemakaian krim pemutih dihentikan, wajah akan tampak menggelap, sehingga muncul ketergantungan untuk terus memakai krim berbahaya tersebut. Semakin lama dipakai, racun semakin menumpuk dalam tubuh dan jaringan kulit pada akhirnya akan semakin rusak.

Kulit terbakar dan mengelupas. 

Efek berbahaya dari pemutih wajah ini adalah mengelupasnya kulit sehingga membutuhkan penanganan medis.

Jerawatan dan bernanah. 

Ini merupakan salah satu bahaya cream pemutih wajah yang mengerikan selain mengelupasnya kulit dengan hebat.

Munculnya flek wajah yang berlebihan.

Beberapa konsumen kembali ke wajah aslinya ketika tidak menggunakan produk krim wajah lagi dan muncul flek wajah yang lebih banyak dari sebelumnya.

Cantik tidak selalu harus putih. Kulit yang tidak putih bukakn berarti jelek atau tidak sehat. Sebenarnya penampilan wajah cantik berasal dari kulit wajah yang bersih dan enak dipandang. Selain itu, kecantikan dari sikap dan tutur juga berpengaruh besar terhadap kecantikan fisik. Mengubah warna kulit tidak dapat dilakukakn secara instan dan membutuhkan proses yang tidak sebentar. Memutihkan wajah entah itu dengan krim pemutih wajah racikan dokter maupun produk massal lainnya bukanlah secepat mengecat tembok atau mewarnai gambar. Butuh waktu yang cukup bagi tubuh untuk beradaptasi dan menyesuaikan pigmen dan berbagai faktor lainnya untuk mencerahkan kulit wajah.Memutihkan wajah tidak melulu harus menggunakan bahan kimia, ramuan herbal nan alami dari bahan-bahan racikan alam pun tak kalah berkhasiat, tergantung kemauan dan pikiran yang positif.

So...Cermatlah menjadi konsumen.

Sumber :
http://www.vemale.com
http://www.kosmetikberbahaya.com